my short stories

Senin, 17 November 2008

Tempat wisata P. Sumatra






1. Bukit Lawang adalah nama tempat wisata di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara yang terletak 68 km sebelah barat laut Kota Binjai dan sekitar 80 km di sebelah barat laut kota Medan. Bukit Lawang termasuk dalam lingkup Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan daerah konservasi terhadap mawas orang utan.Beberapa tahun lalu tepatnya pada tanggal 2 November 2003, Bukit Lawang dilanda tragedi banjir bandang yang menyebabkan ratusan rumah penduduk serta wisma-wisma penginapan di tepian Sungai Bahorok hancur lebur.

2. Gundaling merupakan salah satu daerah objek wisata di Brastagi, Kabupaten Karo, sekitar 50 km dari Medan, Sumatra Utara. Gundaling adalah daerah ketinggian yang menyajikan panorama indah kota Brastagi dan sekitarnya.Di dalam daerah wisata Gundaling, banyak terdapat penginapan-penginapan dari tingkat bungalow sampai dengan hotel berbintang.

3. Parapat (disebut pula Prapat), adalah sebuah kota tujuan wisata di tepi Danau Toba, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berjarak sekitar 48 km dari Pematangsiantar. Parapat menjadi salah satu titik persinggahan penting dari Jalan Raya Lintas Sumatera bagian barat yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Padang.Di Parapat banyak bertaburan hotel-hotel berbintang maupun bungalow-bungalow sejenis wisma penginapan yang menampung turis-turis domestik walaupun mancanegara yang berpesiar ke Danau Toba.

Dari Parapat sendiri ada pelabuhan feri yang melayani perhubungan air ke Pulau Samosir tepatnya ke pelabuhan Ajibata. Bila tidak melalui Parapat, maka untuk mencapai Pulau Samosir lewat perhubungan darat seseorang harus mengitari tepian Danau Toba sampai ke Pangururan karena di sanalah Pulau Samosir berhubungan dengan daratan Pulau Sumatera.Parapat sangat terkenal dengan keindahan danau tobanya. Kota ini menjadi objek wisata terkenal di Sumatera Utara. Bahkan, di era 1990-an, tepatnya sebelum tahun 1997, kota ini menjadi destinasi favorit para turis-turis luar negeri, terutama berasal dari Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, bahkan ada juga yang berasal dari Amerika. Namun, pada tahun 1997, terjadi gejolak krisis moneter yang membuat para turis menjadi enggan berwisata ke tempat ini.

Padahal dahulunya, dalam setahun danau toba pernah meraih predikat sebagai destinasi terfavorit di Indonesia, dengan mencapai lebih dari 4.000.000 wisatawan yang datang ke tempat itu dalam setahun. Namun sekarang, posisi itu telah direbut oleh Bali sebagai destinasi favorit dengan jumlah wisatawan sekitar 2.000.000 orang setiap tahunnya. Baru-baru ini, sebuah televisi swasta Indonesia melakukan voting di 6 kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Denpasar, Makassar, dan Manado dengan topik daerah wisata manakah yang paling anda sukai di Indonesia, dan hasil poling tersebut menunjukkan bahwa Danau Toba ada di Peringkat ke-2, setelah Bali dan sebelum Candi Borobudur.

Menyambut visi dan misi pemerintah dalam rangka Visit Indonesia Year 2008, pemerintah Kabupaten Simalungun telah melakukan berbagai macam pembenahan. Dalam acara ini, pemerintah kabupaten Simalungun kebagian satu event yang akan dilaksanakan pada bulan September.

4. Sibolangit adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia.Di daerah ini terdapat kawasan wisata di Tanah Karo Simalem, Sumatera Utara. Kawasan ini masih termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Karo. Daerah ini dapat ditemui saat perjalanan dari Medan menuju Brastagi, tepatnya sebelum daerah Bandar Baru. Sibolangit juga merupakan kawasan perkemahan Pramuka yang populer.Di kawasan ini pernah jatuh sebuah pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 152, tepatnya pada tanggal 26 September 1997 di desa Buah Nabar yang rencananya akan mendarat di bandara Polonia, Medan.

5. Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam. Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan Gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 KM mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.

Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.

6. Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di jantung kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok dari selatan ngarai Koto Gadang sampai di Ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang indah dan menjadi salah satu objek wisata utama provinsi.Jurang ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m dan merupakan bagian dari patahan yang memsiahkan Pulau Sumatra menjadi dua bagian memanjang (Patahan Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal) - yang dialiri Sungai Sianok yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.

Sungai Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan kano dan kayak yg disaranai oleh suatu organisasi olahraga air "Qurays". Rute yang ditempuh adalah dari Desa Lambah sampai Desa Sitingkai Batang Palupuh selama kira-kira 3,5 jam. Di tepiannya masih banyak dijumpai tumbuhan langka seperti rafflesia dan tumbuhan obat-obatan. Fauna yang dijumpai misalnya monyet ekor panjang, siamang, simpai, rusa, babi hutan, macan tutul, serta tapir.

7. Panorama Tabek Patah terletak di pinggang gunung berapi antara kota Bukittinggi dan Batusangkar, Indonesia. Hawanya dingin dan sering berkabut. Bila cuaca cerah, pemandangannya sangat indah.Ada dua danau kecil yaitu Pakih dan Aie Taganang Didanau ini terdapat ikan khas Tabek Patah oleh penduduk setempat disebut ikan Puyu.

8. BUKIT SIGUNTANG

Bukit Siguntang letaknya di sebelah Barat kota Palembang. Bukit yang tingginya sekitar 27 meter dari permukaan laut ini, pada zaman Sriwijaya merupakan tempat suci bagi penganut agama Budha.Menurut sejarah, di bukit itu bermukim Sekitar 1.000 pendeta Budha.Hingga kini Bukit Siguntang masih dianggap sebagai tempat yang dikeramatkan.

Pada tahun 1920 di Bukit Siguntang ditemukan arca Budha bergaya Amarawati dengan wajah tipikal Srilangka dan diduga berasal dari abad XI Masehi. Arca tersebut kini diletakkan di halaman museum kota Sultan Mahmud Badaruddin, samping benteng Kuto Besak.
Dipuncak bukit terdapat kuburan kuno yang dikeramatkan penduduk. Salah satunya adalah kuburan Sigentar Alam yang dijadikan tempat bersumpah beberapa penziarah. Menurut legenda Sigentar Alam adalah seorang raja pada masa akhir Sriwijaya.
Bukit Siguntang belum lama ini direstorasi dan diperindah.

9. SUNGAI MUSI

Sungai Musi mengalir di tengah kota Palembang merupakan obyek wisata air yang cukup menarik dan mengasyikkan. Di sepanjang tepi sungai dapat disaksikan deretan rumah rakit yang khas Palembang. Di tengah kesibukan lalu lintas air, dapat pula di saksikan ketekunan para nelayan mencari nafkah.
Menikmati matahari terbenam dari jembatan Ampera sungguh menyenangkan, sambil menyaksikan senja menyapu wajah kota.
Sungai Musi juga merupakan ajang pertunjukan. Diantaranya lomba perahu motor, perahu berhias, renang alam, dan sebagainya.
Dalam perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan peringatan Hari jadi kota Palembang 17 Juni, acapkali digelar lomba bidar atau bidar mini yang cukup populer serta pertunjukan air lainnya.

10. PULAU KEMARO

Pulau Kemaro merupakan sebuah delta di sungai musi, sekitar 5 km sebelah hilir Jembatan Ampera. Di pulau ini terdapat sebuah vihara. Dalam perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari Kilang Minyak Pertamina luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. Perayaan ini berlangsung sampai 2 - 3 hari. Dari pulau Kemaro dapat juga disaksikan kilang minyak Plaju dan Sungai Gerong serta pabrik pupuk PT Pusri di samping berbagai kegiatan di sungai Musi.

11. KILANG MINYAK DAN PABRIK PUPUK

Kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Plaju dan Sungai Gerong, di tepi sungai Musi merupakan kilang penyaringan minyak mentah dari seluruh ladang minyak di Sumatera Bagian Selatan. Di kilang ini diproduksi avgas, avtur, premium, solar, minyak kapal, polytam, aspal, parafin, dll.
Diseberang kilang Pertamina, agak ke bagian hulu terletak pabrik pupuk urea PT Pusri (Pupuk Sriwijaya) yang saat ini merupakan yang terbesar di dunia dalam suatu lokasi. Pabrik pupuk ini terdiri dari 4 unit yang produksinya untuk kebutuhan dalam negeri dan juga diekspor ke berbagai negara. Baik kilang minyak maupun pabrik pupuk dan berbagai industri lainnya di Palembang acapkali menjadi ajang wisata karya yang ingin menyaksikan dari dekat kegiatan Pabrik-pabrik itu.

12. LEBONG HITAM DAN SEBOKOR

Lebong Hitam yang disebut juga Padang Sugihan, merupakan hutan suaka margasatwa yang luasnya 75.000 hektar, terletak di kawasan Timur daerah ini, dekat pantai. Lebong Hitam adalah habitat gajah Sumatera terbesar saat ini, yang dihuni 200 ekor lebih. Dekat hutan suaka margasatwa ini terdapat desa kecil bernama Sebokor yang dijadikan tempat melatih gajah sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu manusia.

Untuk mengunjungi Kayuagung dapat dipergunakan taksi, bus atau kendaraan pribadi. Dari Palembang ke Kayuagung, juga terdapat bus-bus umum dengan trayek tetap setiap hari. Sedang dari Jakarta atau kota-kota lain di Jawa, setelah menyeberangi Lampung dapat langsung menuju Jl. Kayuagung melalui jalan lintas Timtir Sumatera Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan ibukotanya Baturaja terletak 201 Km dari Palembang pada posisi 03004′- 400 LS dan 1030 40′ - 030 55′ BT dengan luas wilayah 13.661 kilometers persegi dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari Palembang melalui tiga jalan.

Pertama melalui Prabumulih, kedua Kayu Agung, Martapura, ketiga melalui Muara Enim, Tanjung Enim. Jalan lain adalah menggunakan Kereta Api dari Palembang atau Bandar Lampung. Kabupaten Ogan Komering Ulu berpenduduk sekitar 771.463 jiwa yang mayoritas beragama Islam.

13. DANAU RANAU

Terletak di wilayah kecamatan Banding Agung dengan jarak 125 km dari Baturaja ibukota kabupaten OKU. Danau Ranau luas 8 x 16 Km dengan latar belakang gunung Seminung, sekitar danau dikelilingi oleh bukit dan lembah sehingga hembusan angin di kawasan ini tidak terlalu kencang. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° - 26° Celsius. Diatas perbukitan dan - lembah sekitar danau terdapat perkebunan kopi, tembakau, cengkeh, kayu manis dan palawija. Pada sisi lain dikaki gunung Seminung terdapat sumber, air panas alam yang keluar dari dasar danau. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.

Untuk mengadakan tour di danau dapat menggunakan perahu motor yang tersedia di dermaga wisata komplek Ranau Cottage. Kapasitas penumpang 15 orang per perahu dengan biaya Rp. 25.000,- untuk satu kali perjalanan pesiar di danau (sightseeing). Obyek lain yang dapat dikunjungi adalah air tenun Subik Tuha berlokasi 500 meter dari cottage Ranau. Danau Ranau dapat dikunjungi dari Baturaja, Palembang atau dari Bandar Lampung.
Setiap bulan Desember diadakan lomba perahu cadik di danau Ranau yang berlangsung hampir sehari suntuk sejak pukul 08.00 pagi. Cadik adalah perahu yang memakai alat keseimbangan yang biasa dipakai para nelayan di danau Ranau. Lomba cadik ini merupakan bagian dari Festival Danau Ranau. Dewasa ini telah dibangun sarana rekreasi di pantai Senangkalan kawasan Banding Agung yang banyak dikunjungi para wisatawan khususnya pada hari libur.

14. GOA PUTRI

Sebuah goa yang terletak di daerah kabupaten OKU, tepatnya di pinggiran desa Padang Bindu kecamatan Pengandonan dengan jarak 35 kilometer dari Baturaja.
Goa Putri, panjangnya lebih kurang 159 meter dan lebarnya antara 8 – 20 meter, tinggi maksimal 20 meter.

Didalam gua banyak terdapat Stalagtit dan Stalagmit yang berusia ratusan tahun. Ditengah-tengah gua mengalir anak sungai yang bermuara di sungai Ogan. Obyek wisata ini dapat dicapai dari Baturaja atau melalui Muara Enim. Obyek wisata ini baik sekali untuk para wisatawan remaja atau pencinta alam.

15. DANAU ULAK LIA

lni adalah sebuah danau kecil dekat kota Sekayu, yang dapat di capai setelah menyeberangi sungai Musi selama kurang lebih 20 menit dengan perahu tambangan. Danau seluas 15 hektar ini, pada 7 hari-hari Minggu, dan libur banyak dikunjungi wisatawan lokal. Disekeliling danau terdapat pohon-pohon rindang sehingga sangat ideal untuk tempat rileks dan piknik bersama keluarga.

16. TAMAN PURBAKALA KI GEDE ING SURO

Taman purbakala Ki Gede Ing Suro yang terletak di 3 Ilir Palembang merupakan sebuah kompleks pekuburan Islam dari pertengahan abad ke 16. Didalam kompleks tersebut terdapat 8 bangunan yang berisi 38 kuburan. Diantaranya makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal raja-raja Palembang. Menurut sejarah pada awal abad 16 scorang bangsawan Jawa bernama Sido Ing Lautan datang ke Palembang bersama.para pengikutnva sekitar tahun 1547. Putra bangsawan ini. Ki Gede Ing Suro. akhirnya pada tahun 1552 mendirikan kerajaan Palembang.

Karena tidak berputra, Ki Gede Ing Suro mengangkat kemenakannya bernama Ki Mas Anom untuk memegang tampuk pemerintahan dengan gelar Ki Gede Ing Suro Mudo sekitar tahun 1565 sampai 1567. Ki Gede Ing Suro beserta para pengikutnya setelah meninggal dunia dimakamkan di kompleks tersebut.
Kompleks makam kuno menjadi obyek wisata sejarah setelah dipugar pada tahun 1977/1978

17. BAYUNG LENCIR

Bayung Lencir adalah sebuah kota kecamatan 204 km dari Palembang, dekat perbatasan Jambi. Kota ini juga dapat dicapai melalui jalan air dari Palembang dan masuk ke sungai Lalan. Selain tumbuhan-tumbuhan palma sepanjang pelayaran di sungai Lalan terdapat hutan-hutan perawan, diselingi rumah-rumah rakit dan perusahaan pengolahan kayu. Di dalam hutan masih terdapat binatang-binatang liar yang sesekali muncul. Pelayaran melalui sungai Lalan ini dapat menjadi petualangan yang mengesankan.

18. SUAKA MARGASATWA SEMBILANG

Di kawasan Timur terdapat suaka margasatwa sembilang seluas 45.000 hektare. Tempat ini merupakan surga bagi berbagai jenis burung dari binatang yang dilindungi seperti bangau, tongtong, bangau putih, sindang lawe, pelican, itik liar, rajawali, rangkong jambul dan katigkareng, bahkan terdapat pula buaya dan lumba-lumba air tawar

19. SUMBER AIR PANAS GEMUHAK

Ini merupakan obyek wisata yang spesifik di Kabupaten Muara Enim, terletak di puncak bukit Umang, dekat desa Penindaian, Kecamatan Semendo, sekitar 70 km dari Muara Enim.
Disini terdapat dua sumber air panas yang senantiasa menyemburkan lumpur belerang, kemudian jatuh ke anak sungai berair panas, yang mengalir dari atas bukit. Air sungai yang panas ini memiliki temperatur 96,7 derajat celsius.

20. AIR TERJUN CURUP TENANG

Ini merupakan air terjun tertinggi di Sumatera Selatan yang terletak dekat desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, sekitar 56 km di selatan Muara Enim. Air terjun setinggi 99 meter ini bersumber dari mata air yang tak pernah kering di celah Bukit Barisan dan kebawah membentuk sebuah sungai kecil yang deras. Curup Tenang merupakan objek wisata alam andalan daerah ini.

Untuk memudahkan para pengunjung mendekati air terjun, tersedia jalan setapak sepanjang 600 meter yang dibangun ditepi sungai. Dibangun pula sebuah jembatan gantung melintasi sungai kecil yang deras itu. Sedang diatas sungai tersedia lapangan parkir, warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman. Dan agak kehilir, terdapat sebuah tempat pemandian alam dan tempat memancing, lengkap dengan fasilitasnya.

Air terjun alami ini merupakan tempat rekreasi yang memberikan kesehukan bagi pengunjung karena hembusan angin yang membawa butiran-butiran air. Suasana alam pegunungan di sekitarnya benar-benar mengesankan.

Untuk memudahkan para pengunjung yang datang dari luar kabupaten, pemerintah daerah sudah membangun jalan baru dari Prabumulih ke Simpang Meo sepanjang 87 km melalui areal hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit. Dengan demikian jarak tempuh dari Palembang menuju Curup Tenang hanya sekitar 2 jam saja. atau sekitar 177 km. Jarak ini lebih singkat dibandingkan melalui Muara Enim yang berarti harus menempuh 239 km.

21. DANAU SEGAYAM

Terletak 51 km dari Palembang, danau Segayam merupakan tempat yang baik sekali untuk piknik atau berkemah. Di danau ini banyak terdapat berbagai jenis ikan air tawar Lokasi tersebut dapat dicapai dengan kendaraan bis atau kendaraan pribadi. Danau yang luasnya 30 hektare itu biasanya ramai pengunjung pada hari-hari Minggu dan libur.

22. BUKIT SERELO

Bukit Serelo terletak sekitar 20 km dari kota Lahat. Penduduk setempat menyebutnya Bukit Tunjuk, karena bentuk puncaknya yang mirip telunjuk yang mencuat ke langit.

Jika anda bepergian dari Muara Enim, menjelang 20 km memasuki kota Lahat, bukit itu terlihat jelas di sebelah kiri. Dibawahnya terdapat sebuah kompleks untuk menjinakkan, melatih dan mendidik gajah. Sekitar 40 ekor sudah dijinakkan di tempat ini, namun baru sebagian yang dapat diandalkan untuk para pengunjung. Anda dapat juga membuat foto dengan gajah-gajah itu. Tinggal berikan tip sebesar Rp. 5.000,- kepada pawang dan anda dapat berpose sepuasnya. Tidak menjadi soal apakah anda akan memotret untuk 1 roll film atau slide. Tetapi jangan lupa memberikan hadiah kepada gajah-gajah itu, berupa gula-gula, kacang dan sebagainya.
Dibeberapa tempat dibawah bukit terdapat beberapa tempat untuk berkemah atau rekreasi. Para pramuka dan anak-anak muda acapkali mengunjungi tempat-tempat itu. Sebuah sungai kecil dengan air yang jernih dan belum tercemar, dapat menyegarkan anda.

23. GUNUNG DEMPO

Gunung Dempo merupakan salah satu obyek wisata alam Kabupaten Lahat. Gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini dapat dicapai langsung dari Palembang dengan kendaraan pribadi selama lebih kurang 6 jam, menempuh jarak sepanjang 295 km. Dapat juga mempergunakan bus umum dari Lahat menuju Pagar Alam (60 km), dan dari sini dilanjutkan dengan bus lain menempuh jarak 9 km sampai ke perkebunan dan pabrik teh lereng gunung.

Anda dapat menginap di mess yang tersedia sambil menikmati pemandangan alam indah sekitarnya. Namun apabila ingin melakukan pendakian ke puncak gunung, maka diperlukan bantuan pawang yang disediakan mess.
Gunung Dempo mempunyai dua puncak. Diatas puncak kedua yang lebih rendah terdapat sebuah kawah yang mengeluarkan batu belerang. Kawah ini terletak ditengah lapangan pasir dan bebatuan yang biasa dipergunakan para pendaki untuk beristirahat dan berkemah. Pend

24. DANAU TOBA

Semilir angin berembus dari balik pepohonan. Ombak kecil terlihat berkejaran.
Ketika itu, mentari baru saja muncul dari balik pegunungan. Danau Toba seakan
tersenyum. Seperti perawan habis berdandan. Memperlihatkan keindahan panorama
alam sekitarnya.
Danau Toba seperti lautan. Tempat wisata di Sumatera Utara itu memberikan
kenyamanan, ketenangan, dan membawa kedamaian. Berada di tempat itu, hilang
kepenatan. Tidak mengherankan lokasi wisata itu sempat menjadi primadona,
didatangi banyak orang, baik wisatawan lokal maupun dari mancanegara.
Gunung Toba cikal bakal Danau Toba disebut-sebut sebagai supervolcano yaitu
gunung aktif dalam kategori sangat besar, meletus terakhir sekitar 74.000 tahun
lalu. Namun Gunung Toba yang kini telah berubah menjadi Danau Toba yang
sebenarnya adalah kaldera dengan Pulau Samosir di tengahnya. Danau Toba,
Sumatera Utara, menjadi bekas kaldera terbesar di dunia.
Pada tahun 1939, seorang geolog Belanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba yang
panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer dikelilingi oleh batu apung
peninggalan dari letusan gunung. Belakangan, beberapa peneliti lain menemukan
debu rhyolit yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia, bahkan juga sejauh
3.000 kilometer ke utara hingga India Tengah. Beberapa ahli kelautan pun
melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk
Bengal.
Letak Gunung Toba yang kini Danau Toba masih dianggap rawan bencana. Hal itu
terkait posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni
Aurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Sebelumnya Gunung Toba pernah
meletus sebanyak tiga kali. Letusan pertama terjadi sekitar 840 juta tahun lalu
yang menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, yakni daerah Prapat dan Porsea.
Letusan kedua Gunung Toba berkekuatan lebih kecil, terjadi 500 juta tahun lalu.
Letusan itu membentuk kaldera di utara Danau Toba, yakni daerah antara Silalahi
dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dahsyat.
Sementara letusan ketiga terjadi 74.000 tahun lalu yang membentuk Danau Toba
sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Dengan luas 100 kilometer (km) kali 30 km itu dan Pulau Samosir di tengahnya,
Danau Toba bak lautan saja. Lokasi itu berbatasan dengan Kabupaten Simalungun,
Toba Samosir, Tapanuli Utara (Taput), Dairi, Tanah Karo, selain Samosir dan
Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Kedalaman air danau diperkirakan lebih dari
150 meter.
Tempat wisata itu hanya dikenal dengan nama Parapat. Masuk wilayah Kabupaten
Simalungun, Parapat berjarak sekitar 165 km dari Kota Medan. Tidak terlalu sulit
mencapainya. Dari Medan, wisa- tawan dapat menaiki bus maupun mikrolet jurusan

posted by dev's stories at 22.09

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home